Blora, 21 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar kegiatan “Sinergi dan Kolaborasi Strategis Pemerintah Kabupaten Blora dan Perguruan Tinggi Tahun 2025” . Kegiatan ini dihadiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang sudah melakukan MOU dengan Pemerintah Kabupaten Blora.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Bapperida ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kerja sama yang telah berjalan serta membuka ruang kolaborasi baru dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, KKN tematik, program magang mahasiswa, hingga pendampingan desa berbasis potensi lokal.
Dalam paparannya dijelaskan bahwa hingga awal 2025, telah tercatat 51 kerja sama strategis (MoU) dengan 28 dokumen PKS aktif, namun masih terdapat 23 yang belum ditindaklanjuti. Beberapa capaian nyata di antaranya adalah penempatan mahasiswa KKN di desa-desa prioritas, pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis edukasi dan pelatihan UMKM, serta pendampingan desa oleh 19 perguruan tinggi.
Beberapa contoh praktik baik (best practices) yang dipaparkan antara lain:
Universitas Budi Luhur di Desa Ketringan dan Balong
Poltekkes Kemenkes di Desa Sukorejo
STTR Cepu di Desa Bangowan
Melalui forum ini, Bapperida juga mengusulkan beberapa tema kolaborasi strategis tahun 2025, seperti:
Penempatan KKN dan desa dampingan di wilayah stunting, kawasan hutan, serta desa dengan potensi ekonomi lokal;
Riset kebijakan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy);
Pendampingan penyusunan dokumen perencanaan dan inovasi OPD.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, sekaligus mendorong keberlanjutan program pembangunan berbasis kolaborasi lintas sektor.
Blora, 21 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar kegiatan “Sinergi dan Kolaborasi Strategis Pemerintah Kabupaten Blora dan Perguruan Tinggi Tahun 2025” . Kegiatan ini dihadiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang sudah melakukan MOU dengan Pemerintah Kabupaten Blora.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Bapperida ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kerja sama yang telah berjalan serta membuka ruang kolaborasi baru dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, KKN tematik, program magang mahasiswa, hingga pendampingan desa berbasis potensi lokal.
Dalam paparannya dijelaskan bahwa hingga awal 2025, telah tercatat 51 kerja sama strategis (MoU) dengan 28 dokumen PKS aktif, namun masih terdapat 23 yang belum ditindaklanjuti. Beberapa capaian nyata di antaranya adalah penempatan mahasiswa KKN di desa-desa prioritas, pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis edukasi dan pelatihan UMKM, serta pendampingan desa oleh 19 perguruan tinggi.
Beberapa contoh praktik baik (best practices) yang dipaparkan antara lain:
Universitas Budi Luhur di Desa Ketringan dan Balong
Poltekkes Kemenkes di Desa Sukorejo
STTR Cepu di Desa Bangowan
Melalui forum ini, Bapperida juga mengusulkan beberapa tema kolaborasi strategis tahun 2025, seperti:
Penempatan KKN dan desa dampingan di wilayah stunting, kawasan hutan, serta desa dengan potensi ekonomi lokal;
Riset kebijakan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy);
Pendampingan penyusunan dokumen perencanaan dan inovasi OPD.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, sekaligus mendorong keberlanjutan program pembangunan berbasis kolaborasi lintas sektor.
