Blora Gelar FKP RPJMD 2025–2029 dan Musrenbang RKPD 2026: Perkuat Sinergi Regional untuk Pembangunan Berkelanjutan
Blora, 27 Maret 2025 – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Bapperida sukses menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJMD Tahun 2025–2029 sekaligus Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026. Acara yang berlangsung di Blora ini dihadiri oleh para kepala daerah dan Bappeda dari wilayah sekitar seperti Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Grobogan, dan Rembang, serta pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, baik secara luring maupun daring.
Kegiatan dibuka dengan penampilan seni oleh siswa SLB dan SMA, dilanjutkan dengan laporan Kepala Bapperida dan sambutan Bupati Blora yang menekankan pentingnya sinergi lintas daerah dalam menyukseskan enam misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Blora. Sejumlah proyek strategis nasional seperti Bendungan Karangnongko dan Bendung Randugunting disebut sebagai bentuk nyata kolaborasi antarwilayah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono yang menyoroti perlunya kolaborasi ketenagakerjaan dan infrastruktur lintas kabupaten. Selain itu, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan serta penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD Blora yang menegaskan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur dan kebijakan tenaga honorer.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah dalam arahannya menekankan pentingnya penyelarasan dokumen RPJMD dan RKPD dengan visi provinsi “Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”, serta program prioritas Gubernur, seperti pengembangan aglomerasi, revitalisasi pasar berbasis digital, dan sekolah inklusif di tiap kecamatan.
Dalam sesi pemaparan, Bapperida Blora menyampaikan rancangan awal RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 yang mengusung visi “Sesarengan Mbangun Blora Maju dan Berkelanjutan” dengan enam misi pembangunan utama, mulai dari pemerataan infrastruktur hingga peningkatan produktivitas sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan investasi.
Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh para pemangku kepentingan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta buka puasa bersama.
Admin Website
Blora Gelar FKP RPJMD 2025–2029 dan Musrenbang RKPD 2026: Perkuat Sinergi Regional untuk Pembangunan Berkelanjutan
Blora, 27 Maret 2025 – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Bapperida sukses menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJMD Tahun 2025–2029 sekaligus Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026. Acara yang berlangsung di Blora ini dihadiri oleh para kepala daerah dan Bappeda dari wilayah sekitar seperti Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Grobogan, dan Rembang, serta pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, baik secara luring maupun daring.
Kegiatan dibuka dengan penampilan seni oleh siswa SLB dan SMA, dilanjutkan dengan laporan Kepala Bapperida dan sambutan Bupati Blora yang menekankan pentingnya sinergi lintas daerah dalam menyukseskan enam misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Blora. Sejumlah proyek strategis nasional seperti Bendungan Karangnongko dan Bendung Randugunting disebut sebagai bentuk nyata kolaborasi antarwilayah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono yang menyoroti perlunya kolaborasi ketenagakerjaan dan infrastruktur lintas kabupaten. Selain itu, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan serta penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD Blora yang menegaskan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur dan kebijakan tenaga honorer.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah dalam arahannya menekankan pentingnya penyelarasan dokumen RPJMD dan RKPD dengan visi provinsi “Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”, serta program prioritas Gubernur, seperti pengembangan aglomerasi, revitalisasi pasar berbasis digital, dan sekolah inklusif di tiap kecamatan.
Dalam sesi pemaparan, Bapperida Blora menyampaikan rancangan awal RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 yang mengusung visi “Sesarengan Mbangun Blora Maju dan Berkelanjutan” dengan enam misi pembangunan utama, mulai dari pemerataan infrastruktur hingga peningkatan produktivitas sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan investasi.
Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh para pemangku kepentingan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta buka puasa bersama.
Admin Website